Minggu, 25 Desember 2011

SAFARI RAMADAN CAPE TOWN 2010 (3)

Cendekiawan Muslim Indonesia Memukau Civitas Akademika di Cape Town

Senin, 20 September 2010

Cendekiawan Muslim Indonesia Memukau Civitas Akademika di Cape Town
Melalui penjelasannya mengenai Mukjizat Al-Qur’an, Prof. DR. H. Salman Harun Ahmad, Dosen dan Ahli Tafsir Al-Qur’an dari UIN Syarif Hidayatulah, Jakarta berhasil mengundang decak kagum cendekiawan, pengajar serta mahasiswa muslim di Cape Town. Hal tersebut berlangsung pada Kamis, 16 September 2010 dalam kesempatan ceramah umum yang diselenggarakan atas kerja sama KJRI di Cape Town dengan International Peace Varsity of South Africa (IPSA), Cape Town. Ceramah umum tersebut merupakan salah satu acara dari serangkaian kegiatan promosi sosial budaya Indonesia, khususnya pengenalan kehidupan Masyarakat Muslim di Indonesia, kepada masyarakat setempat di wilayah kerja KJRI.
Kegiatan dibuka dengan sambutan Rektor IPSA Salie Abrahams yang menyampaikan penghargaan kepada KJRI di Cape Town atas usahanya menjadikan acara ini terlaksana dan kepada Prof. Salman Harun atas kesediaannya untuk memberikan ceramah . Disampaikan bahwa ceramah ini merupakan salah satu upaya mempererat hubungan antara Indonesia dan Afrika Selatan yang telah terjalin selama ratusan tahun, dengan kedatangan Syekh Yusuf Al-Makassari Al- Bantani sebagai titik awal perkembangan Islam di Afrika Selatan. Rektor mengharapkan agar hubungan sejarah dan emosional tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut pada bidang-bidang lainnya, seperti pendidikan. Diharapkan juga bahwa hubungan antara IPSA dan KJRI di Cape Town yang telah terjalin dengan baik selama ini dapat semakin berkembang di masa yang akan datang.
Dalam ceramah yang dihadiri oleh sekitar 90 mahasiswa, jajaran pengajar IPSA (yang juga ulama), serta cendekiawan Islam setempat, Prof. Salman Harun memaparkan pemikirannya mengenai beberapa keagungan dan mukjizat Al-Qur’an, seperti ayat-ayat tentang jagat raya dari mana manusia memperoleh dukungan dalam kehidupan di dunia; persamaan derajat antara pria dan wanita; bagaimana setiap huruf hijaiyah menyusun setiap kata dalam Al-Qur’an memiliki makna khusus; beragamnya bahasa yang mempengaruhi Al-Qur’an, dari Bahasa Romawi sampai Bahasa China; dan sebagainya. Mukjizat tersebut membuktikan bahwa Al-Qur’an sungguh merupakan wahyu Allah, bukan ciptaan manusia, dan oleh karenanya setiap muslim yang beriman harus mempercayainya.
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang disambut secara antusias oleh para peserta ceramah.
Sebagai penutup acara, pihak IPSA menyampaikan penghargaan mereka atas ijtihad yang dilakukan oleh Prof. Salman Harun terhadap Al-Qur’an. Disampaikan bahwa pemikiran mengenai Mukjizat Al-Qur’an sebagaimana dijelaskan dalam ceramah merupakan hal yang baru bagi civitas akademika maupun masyarakat muslim di Cape Town. Diharapkan civitas akademika di Cape Town maupun Afrika Selatan dapat mengikuti jejak Prof. Salman Harun membuka cakrawala baru dalam studi mengenai Islam.
Sebagai informasi, keberadaan Prof. Salman Harun sejak awal September di Cape Town adalah atas undangan Konsul Jenderal RI di Cape Town Sugie Harijadi, untuk mengisi program Safari Ramadhan yang terdiri atas siraman rohani bagi masyarakat Indonesia di wilayah kerja KJRI di Cape Town, utamanya bagi Anak Buah Kapal (ABK-RI); dakwah pada masjid-masjid di wilayah Cape Town; serta Shalat Idul Fitri yang untuk pertama kalinya dilaksanakan di Gedung KJRI di Cape Town. (Sumber : KJRI Cape Town)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar